Kenapa semua yang kuceritakan di atas itu kesulitan demi kesulitan ya? Padahal kemudahan dan kesyukuran tentu ada, silih berganti. Misalnya, Rashdan selalu dapat rezeki berupa dibebaskan biaya jasa dokter, mulai dari proses ANC di dokter kandungan, proses melahirkan dengan dokter kandungan yang lain, konsul ke DSA, frenektomi oleh dokter bedah, semua gratis. Rashdan tidak rewel…Continue Reading “New Mom #5 Menjadi Ibu yang Bahagia”
Sampai di Sorowako, keadaan belum banyak berubah. Saat harus begadang dan menggendong adek, aku masih suka ingin menangis. Tapi ada jarak yang harus dibayar dengan doa. Aku terdorong menjadi lebih kuat di sini, jangan membuat abang khawatir lagi. Sepekan berjalan, alhamdulillah aku makan enak terus, banyak teman dari tamu-tamu ummi, tidak bosan dan kesepian. Meski…Continue Reading “New Mom #4 Realita”
“Bayi itu memang ada yang anteng, ada yang rewel. Ummi dulu anak pertama, kamu, rewel sekali anaknya. Setelah itu anak kedua dst anteng semua.” Aku mencoba mencerna tapi tak bisa percaya 100%. Instingku selalu bilang ini ada yang salah. Ibu mertuaku yang sangat baik hati selalu memasakkan sayur dari sayuran hijau, daun katuk, kacang hijau,…Continue Reading “New Mom #3 Difficult Baby”
“Di dunia ini tak ada panggung untuk Ibu. Yang benar-benar layak mungkin hanya di akhirat nanti. Tak ada panggung untuk ibu. Siapa yang mau mendengar kisah perjuangannya keseluruhan? Mung\nkin karena tak ada yang mampu. Akhirnya, hal-hal yang luar biasa dirasakannya, diceritakan dengan sederhana. Hanya sesama ibu atau para calon ibu yang coba menghayati yang akan…Continue Reading “New Mom #2 Baby Blues”