Sampai di Sorowako, keadaan belum banyak berubah. Saat harus begadang dan menggendong adek, aku masih suka ingin menangis. Tapi ada jarak yang harus dibayar dengan doa. Aku terdorong menjadi lebih kuat di sini, jangan membuat abang khawatir lagi. Sepekan berjalan, alhamdulillah aku makan enak terus, banyak teman dari tamu-tamu ummi, tidak bosan dan kesepian. Meski…Continue Reading “New Mom #4 Realita”
“Bayi itu memang ada yang anteng, ada yang rewel. Ummi dulu anak pertama, kamu, rewel sekali anaknya. Setelah itu anak kedua dst anteng semua.” Aku mencoba mencerna tapi tak bisa percaya 100%. Instingku selalu bilang ini ada yang salah. Ibu mertuaku yang sangat baik hati selalu memasakkan sayur dari sayuran hijau, daun katuk, kacang hijau,…Continue Reading “New Mom #3 Difficult Baby”